www.arifusan.esy.es. Powered by Blogger.

Wednesday 24 January 2018


Pernahkah kita merasa beruntung hidup di Indonesia?

Pernahkah kita menyadari kalau air di Indonesia ini ternyata begitu nikmat?

Negara Indonesia merupakan negara dengan populasi penduduk yang terbanyak nomor 4 di dunia, memilki 17.000 pulau yang indah, memiliki ratusan bahasa daerah, pesona alamnya luar biasa, ekonominya terkuat 20 besar di dunia, belum lagi dengan ribuan prestasi lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.

Apa lagi yang kurang dari negeri kita ini? Negeri yang sering disebut oleh para pujangga sebagai “surganya dunia” sampai-sampai mendapat predikat most beautiful island untuk Pulau Bali.

Sudah segitunya kenikmatan yang kita miliki sebagai bangsa Indonesia, sudah seharusnya kita punya rasa confident atau rasa kepercayaan yang tinggi di publik internasional. Tidak ada alasan bagi kita untuk merasa rendah diri dan menganggap negara lain lebih terhormat dari kita.

Salah satu kenikmatan negeri kita yang paling penulis rasakan adalah air. Air yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan air yang sangat nikmat, jernih, dan sehat. Walaupun kita memiliki 270 Juta lebih penduduk, air yang kita miliki masih berlimpah seolah tak ingin berhenti. Saya benar-benar baru menyadari bahwa Indonesia memiliki air yang sangat nikmat ketika saya mengalami macetnya pompa air yang terjadi di rumah. Dari Kejadian tersebut saya langsung merenung, di sini akses air 2 hari macet aja sudah  kebingungan padahal sumber air masih banyak, cuma media untuk mengambil airnya saya yang trouble. Ceritanya waktu pagi hari di hari selasa tanggal 23 Januari 2018, seperti biasa abis subuh saya menghidupkan sakelar pompa air yang berada di dekat kamar mandi untuk mengisi air, akan tetapi Ayah saya waktu itu mau setrika, karena listrik di rumah tidak kuat untuk menahan banyak beban listrik, maka solusinya adalah dengan tidak mengaktifkan sumber listrik tidak begitu digunakan, alhasil ayah saya tiba-tiba menekan tombol off pada sakelar pompa air, mungkin karena itu ato sebab yang lain (pompa air usianya terlalu tua) maka seketika itu pompa air tidak bisa digunakan. 

Jadi kami yang awalnya tiap pagi setelah sholat shubuh langus cuci-cuci piring dan barang pecah belah lainnya dengan menggunakan air dengan seenaknya tapi dengan peristiwa ini saya jadi sadar, betapa pentingnya peranan air tersebut, bahkan untuk mandi pun saya rela untuk numpang mandi dari Randupitu ke Kabunan.

Pada siang harinya seperti biasa setelah saya pulang dari sekolah, di dalam hati saya ada perasaan lega mungkin pompa airnya sudah dibenahi oleh orang tua saya, akan tetapi ternya masih belum bisa dipakai, akan tetapi setelah saya ngobrol bersama istri saya bahwa ayah akan mengganti pompa air lama dengan yang baru (membeli pompa air  baru) dengan meminta bantuan paman saya untuk memasangkan alat yang baru tersebut, akan tetapi walau sudah dipasang di sore harinya, masih belum berjalan dengan lancar, mungkin dikarenakan pipa paralon yang terhubung ke sumur ada yang bocor. so sampai sore hari pun kami tidak mendapat akses air.  

Sejak saat itu, saya sangat bersyukur tinggal di Indonesia, yang mana airnya sangat jernih dan bisa langsung diminum walaupun mentah. Di mana-mana ada sungai, danau, dan kolam. Dan air di Indonesia tidak perlu disaring sebelum diminum apalagi diberi zat penjernih.

Maka dari itulah, hanya karena air, saya sadar akan nikmat dan enaknya hidup di Indonesia. Segala permasalahan yang kerap melanda negeri kita tidak akan mengurangi rasa bersyukur kita tinggal dan hidup di negeri ini. Begitu juga dengan Anda. Berbahagialah menjadi orang Indonesia. Anda adalah “penghuni surganya dunia”.

Artikel Terkait

Categories:

0 comments :